• Serah Terima Amanah

    Serah Terima Amanah dari Syah Azis Perangin Angin (Ketua FLP Semarang 2011 - 2014) kepada Muh. Hafidz Nabawi (Ketua FLP Semarang Periode 2014 - 2016). Semoga dapat membawa FLP Semarang menjadi lebih baik. Amin...

  • Pelantikan Pengurus Wilayah FLP Jateng di Semarang

    Pelantikan Pengurus FLP Wilayah jawa tengah di SDIT Cahaya Bangsa Semarang. Semoga amanah ya... Amin..

  • Open Recruitmen Anggota FLP SMG

    Berpose setelah selesai mengikuti Rekrutmen Anggota Baru FLP Semarang... Ayo, Tunjukkan Orange-Mu.. Menanti karya Flpers Semarang... Semoga makin produktif... Amiin..

Thursday, December 27, 2012

Kisah Seorang Penjual Susu


Oleh: Fetrin Arisa Ningrum

Sudah hampir satu setengah tahun, saya melalui jalan yang sama menuju klinik tempat saya bekerja dengan sepeda motor setia saya setiap harinya, setiap pagi. Wajah-wajah masyarakat sekitar berlalu lalang di sepanjang jalan yang hanya berjarak 2 meter saja dari rel Kereta Api dan sangat dekat dengan Stasiun Tawang Semarang. Sungguh begitu banyak pemandangan yang mewarnai sepanjang jalan itu, karena hampir 75% jalan yang cukup panjang itu dijadikan tempat berjualan oleh penduduk sekitar, meski jika siang tiba hanya tinggal beberapa orang saja yang masih menjajakan barang dagangannya, agak berbeda dengan pasar-pasar di daerah lain yang bisa tetap aktif hingga malam menjelang. Ada beberapa sosok yang saya amati, meski sebenarnya bukan hanya sosok penjualnya, tetapi barang dagangannya juga. Ada ibu-ibu yang menjual sayur dan buah, bapak-bapak penjual ikan yang segar-segar, ada seorang nenek yang menjual kain dan pakaian bekas, dan para penjual lainnya yang sudah biasa kita lihat di setiap pasar tradisional pada umumnya. Namun, ada satu sosok yang amat saya soroti, setiap pagi, setiap hari, seakan tak pernah bosan, duduk seorang pria yang usianya saya perkirakan sekitar 30 tahun-an, berperawakan sedang, berjanggut tipis dan selalu memakai kopyah di kepalanya. Bapak itu setiap harinya menjual berliter-liter susu sapi segar yang dibungkus dengan plastik putih yang berukuran kecil hingga sedang. Ya, beliau adalah seorang penjual susu.