• Serah Terima Amanah

    Serah Terima Amanah dari Syah Azis Perangin Angin (Ketua FLP Semarang 2011 - 2014) kepada Muh. Hafidz Nabawi (Ketua FLP Semarang Periode 2014 - 2016). Semoga dapat membawa FLP Semarang menjadi lebih baik. Amin...

  • Pelantikan Pengurus Wilayah FLP Jateng di Semarang

    Pelantikan Pengurus FLP Wilayah jawa tengah di SDIT Cahaya Bangsa Semarang. Semoga amanah ya... Amin..

  • Open Recruitmen Anggota FLP SMG

    Berpose setelah selesai mengikuti Rekrutmen Anggota Baru FLP Semarang... Ayo, Tunjukkan Orange-Mu.. Menanti karya Flpers Semarang... Semoga makin produktif... Amiin..

Friday, December 28, 2018

KMKL #1 Episode 4


Ahad, 23 Desember 2018 kembali hadir agenda luring KMKL #1 FLP Semarang episode ke empat dengan tema Rahasia Menulis Fiksi. Pada pertemuan kali ini, kelas menulis diselenggarakan seperti biasa di Taman Budaya Raden Saleh Semarang yang merupakan salah satu tempat wisata budaya di daerah Semarang, Jawa Tengah.

Pertemuan dibuka dengan pembacaan kalam Ilahi oleh kak Roh Agung selaku ketua FLP Semarang periode saat ini lalu dilanjutkan dengan motivasi dari mbak Lala dengan menunjukkan sebuah gambar yang memiliki perbedaan ketika dilihat dari dua sisi (berkebalikan). Ibarat dalam kehidupan, ketika kita sedang mengalami kesulitan, hendaknya kita mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut dengan mengambil sudut pandang yang lain.

Acara kemudian dilanjutkan dengan materi inti oleh kak Roh Agung. Beliau memaparkan terkait bagaimana cara untuk membuat alur cerita yang sederhana dan tidak keluar dari cerita utamanya. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah pengenalan karakter utama dan karakter pendukung dalam cerita yang akan kita buat.

Setelah itu, kita harus menentukan tujuan utama dari tokoh utama dan tokoh pendukung. Dan selanjutnya kita pun harus membuat halangan atau rintangan apa yang membuat tokoh cerita sulit untuk mencapai tujuannya tersebut. Dari tiga hal terpenting tersebut, kita akan dapat membuat cerita pendek ataupun novel yang sesuai dan tidak akan keluar jalur dari inti cerita utamanya.

Peserta kelas menulis mulai ditugaskan untuk membuat lay out sederhana setelah pemaparan tersebut. Walaupun dengan keterbatasan waktu, peserta antusias untuk membuat cerita dengan ide yang terlintas begitu saja tanpa direncanakan sebelumnya. Berdasarkan materi rahasia menulis fiksi, peserta menemukan beragam plot cerita yang menarik.  Layout tersebut menjadi tugas pertemuan berikutnya, yaitu mengembangkan ide menjadi cerpen.

Tidak sampai disini saja, pada kelas menulis kali ini, FLP Semarang kedatangan tamu dari salah satu lembaga kampus, yaitu perwakilan dari UKM di Unisula Semarang. Ada dua perempuan sebagai perwakilan dari UKM tersebut yang datang untuk memberikan pengarahan dan kerjasama dengan FLP Semarang.

Mereka menyampaikan bahwa akan diadakan acara Seminar Nasional tentang Kepenulisan dengan narasumber Penulis dan Dosen dari Unisula juga. Mereka ingin menjalin kerja sama dengan FLP Semarang untuk mensukseskan seminar nasional tersebut. Narasumber yang akan hadir adalah ketua umum FLP pusat, yaitu bunda Afifah Afra. Oleh karena itu, agar acara kepenulisan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses, kita akan bekerja sama untuk terselenggaranya acara tersebut.


Alhamdulillah, kelas menulis pada pertemuan kali ini berjalan dengan baik dan lancar. Besar harapan kami untuk pertemuan selanjutnya dapat lebih baik dalam segala hal. Dan dapat meningkatkan persahabatan antar anggota FLP Semarang sehingga komunitas ini menjadi lebih baik dan bermanfaat keberadaannya. Aamiin. 😊

Oleh: Hani

Monday, December 17, 2018

Kelas Menulis Kemah Literasi (KMKL) #1 episode 03

Ahad, 9 Desember 2018

Kelas Menulis Kemah Literasi (KMKL) angkatan pertama yang diselenggarakan oleh FLP Semarang telah memasuki pertemuan ketiga. Masih bertempat di Taman Budaya Raden Saleh, diskusi kali ini masih ditemani ketua FLP Semarang periode ini yaitu kak Roh Agung. Sekalipun hanya satu peserta baru yang ikut dalam diskusi, tidak menyurutkan semangat FLP Semarang untuk menyelenggarakan kelas menulis tersebut. Salah satu tujuan utama FLP Semarang, untuk membangkitkan kembali semangat literasi di Kota Semarang mengalahkan segala hal yang merintangi.

Pertemuan kali ini dibuka dengan cerita inspirasi dari Mas Deden, peserta yang baru saja ikut bergabung. Beliau bercerita tentang mendapat banyak kisah inspirasi dari para muallaf yang ada di Kota Semarang. Beliau ingin sekali menuliskannya agar suatu saat juga bermanfaat bagi banyak orang.

Materi pada episode ketiga ini mengenai cara menggali ide, menangkapnya, kemudian menuliskannya. Dalam hal ini kita perlu tahu dan harus tahu bahwa ide merupakan hal pokok dan sangat penting bagi seorang penulis. Karena idelah yang membedakan seorang penulis dengan penulis yang lain. Ide juga yang membedakan setiap karya yang dihasilkan atau dilahirkan.

Kak Roh Agung menyampaikan beberapa tips dalam menggali ide yang sebenarnya selalu berjalan-jalan dan mengelilingi kita. Kemudian langkah-langkah untuk menangkap dan mengikatnya agar mereka tidak berlarian bahkan pergi menjauh dari kita. Setelah itu teknik untuk menuliskannya agar ide itu bukan lagi barang baku mentah, melainkan bisa menjadi sajian yang enak untuk dinikmati. Setelah itu kegiatan diskusi berlangsung untuk menyampaikan kendala-kendala yang dirasakan saat kepenulisan. Diskusi tetap asyik dan menarik, sekalipun diiringi riuh suara anak-anak yang berlomba menari di seberang tempat diskusi, juga pepohonan, bebatuan dan patung yang seakan ikut hadir menemani.

Sampai bertemu di episode selanjutnya. Semoga para pejuang pena sekalian tetap semangat untuk menjadi pembelajar yang berproses.

By. Roh Agung D.W.

Sunday, November 25, 2018

KMKL #1 Episode 2 FLP SEMARANG

 Ahad, 25 November 2018

     Setelah KMKL (Kelas Menulis Kemah Literasi) pertama diadakan 2 pekan yang lalu, FLP Semarang kembali mengadakan untuk yang kedua kalinya. 

     Bertempat di Taman Budaya Raden Saleh, KMKL 2 diikuti oleh 1 peserta Kemah Literasi yaitu Nika, 2 peserta umum yaitu Aini dan Jihan, dan 3 pengurus FLP Semarang yaitu Kak Roh Agung, Kak Winaz Nazul, Kak Wiji Astuti serta Ketua FLP Semarang periode 2014/2015 Kak Syah Aziz Perangin angin.

     Acara KMKL 2 tersebut dimulai dengan pembukaan oleh kak Winaz Nazula, tilawah oleh Kak Roh Agung, sesi motivasi oleh Nika dan dilanjut diskusi materi kepenulisan oleh Kak Roh Agung.

     Materi yang disampaikan Kak Roh Agung pada kesempatan tersebut menngenai jenis-jenis karangan menurut KBBI dan menurut sastra. Kak Roh Agung menjelaskan secara detail uraian dari jenis-jenis karangan tersebut beserta contoh karangannya.
     
     Setelah berdiskusi, peserta dan pengurus diminta untuk membuat karangan deskripsi tentang sebuah buku yang ada dihadapan mereka saat itu. Mereka tampak sangat serius mengamati buku yang ada di hadapannya dan langsung menuangkannya dalam tulisan. Setelah selesai, peserta KMKL 2 diminta untuk membacakan tulisannya kemudian pengurus mengoreksi hasil tulisan mereka.

     Kegiatan tersebut ditutup dengan penugasan membuat karangan dari beberapa jenis karangan yang telah mereka pelajari, dan diakhiri dengan foto bersama.

     See you next time sahabat FLP Semarang pada pertemuan KMKL 3 yang insyaAllah akan diselenggarakan 2 pekan lagi.


By Wiji Semi







     

Sunday, November 11, 2018

KMKL #1 FLP SEMARANG

TBRS, Ahad, 11.11.2018

Setelah lama berlalu, alumni oprec FLP Semarang 2018 mulai dikumpulkan kembali. Dimulai dari pengumpulan di grup WA, kelas menulis offline-online sebagai wadah untuk saling menyemangati dalam berkarya pun dibuka.

Agenda perdana diselenggarakan hari Ahad, 11 Nopember 2018 di teras gedung Ki Narto Sabdo, TBRS. Ada dua peserta alumni oprec, Ali dari UNIMUS dan Nika dari UNISULA. Satu lagi peserta bergabung dari UIN Walisongo, Anni. Meskipun sudah mendaftar oprec namun belum mengikuti rangkaian agendanya. Jadi tahun depan harus mengulang lagi ya😉.

Sementara pendamping pekan ini adalah Rohagung, kerap memakai nama Raddy ibnu Jihad, Ketua FLP Semarang periode 2018. Beliau mempelopori kegiatan KMKL (Kelas Menulis Kemah Literasi) ini dengan tujuan mensolidkan anggota baik yang baru masuk maupun pengurus lama. Harapan ini rencana diaplikasikan dalam agenda-agenda yang menarik. Tidak hanya duduk dan mendengarkan materi, tetapi juga ke depan akan ada lapak baca, kunjungan, lomba-lomba dan kegiatan lain menyesuaikan kurikulum FLP dari wilayah dan pusat.

Kegiatan perdana kali ini berisi pengenalan kembali masing-masing peserta yang datang kemudian sharing inspirasi oleh Ali, motivasi menulis oleh Pak Rohagung dilanjutkan free writing dan ditutup (lupa foto bersama🙇). Ali menyampaikan bahwa menulis membuatnya bisa berbagi ilmu tanpa harus menunjukkan diri. Hal ini dilakukan karena menurut pengakuannya, dirinya seorang introvert. Kemudian disambung oleh Pak Rohagung dalam motivasi menulisnya bahwa ada pahlawan di Indonesia yang dikenang bukan karena berdarah-darah mengangkat senjata, tetapi justru dengan menulis. Menulis secara kontinyu hingga bisa dibukukan dan memberikan manfaat tidak hanya bagi penulis tetapi juga orang lain. Pahlawan itu adalah RA Kartini. Jadi pesan beliau kepada para peserta adalah untuk terus menulis meskipun hal-hal sederhana dalam aktivitas keseharian karena tulisan akan membaik seiring kita sering menulis.

Pada segmen free writing peserta diberi waktu 10 menit untuk menuangkan ide yang terlintas saat itu. Luar biasa, semua bersegera mengambil pena dan menorehkannya pada lembar yang dibagikan. Dari hasil tulisan mereka, tampak minat dari masing-masing peserta. Ali dengan artikel berjudul "Berani" cocok menjadi penulis kolom surat kabar. Nika dengan cermin (cerita mini), Anni dengan kisah bapak sebagai malaikat tak bersayap, dan Hani (kadiv kaderisasi FLP Semarang) menulis dengan bahasa yang cocok di bidang motivasi remaja. Hasil tulisan mereka bisa dilihat di ig @flpsemarang.

KMKL perdana FLP Semarang ini selesai sesuai waktu yang dijadwalkan. Selanjutnya, KMKL akan diadakan bergantian secara online dan offline (tatap muka) di waktu yang sama 08.00 - 10.00 WIB.

By: Lala di batas maya