"Every accomplishment starts with the decision to try." (John F. Kennedy)
Mengawali sebuah mimpi menjadi penulis, tentu harus mulai menulis. Tetapi, untuk menjaga semangat tetap membara, perlu berkumpul dengan teman-teman dengan
kecenderungan yang sama.
Kelas Menulis FLP Semarang alumni KMKL #1 kembali digelar. Di episode ke 7 ini, terlihat satu alumni KMKL#1 datang di teras gedung Ki Narto Sabdo, TBRS Semarang. Jam 8 acara dibuka dengan 2 orang pengurus dan 3 orang peserta. Seiring waktu berjalan, genap 9 orang mengikuti acara Kelas Menulis FLP Semarang sampai selesai.
Mengambil keberkahan dari Al-Qur'an, acara diawali dengan melantunkan Al-Fatihah bersama-sama. Selanjutnya sharing pengalaman Estina yang pindah dari FLP Solo ke FLP Semarang. Masuk ke materi inti, Rohagung, Ketua FLP Semarang periode 2018-2020 mengambil alih.
Episode ke 7 kali ini membahas "Jurus Ampuh Nulis Buku Fiksi" bab OPENING. Salah satu kunci membuat pembaca ketagihan untuk menyelesaikan buku cerita adalah pembukaan yang menarik. Rohagung menjelaskan bahwa untuk menulis opening sebuah buku tidak boleh monoton. Misalnya mengawali dengan pembahasan cuaca, atau pembukaan dongeng, "Pada suatu hari...". Selain monoton, hindari pembukaan yang bertele-tele dan pembukaan yang membocorkan isi buku.
Nah, cara menghindari opening yang monoton bisa dengan menambahkan daya kreatifitas. buatlah pembaca terkejut dan bangunlah mood pembaca ke dalam cerita. Contoh pembukaan yang menggebrak dalam bentuk narasi:
"Di mulutmu cinta seperti tahi ayam. Hanya hangat di awal, berlanjut busuk hingga akhir."
Pembaca akan langsung menangkap maksud penulis yang sedang menggambarkan bahwa tokoh tersebut sedang marah dan menyesal.
Penting! BACA, BACA, BACA.
Dengan banyak membaca, akan semakin banyak referensi pola opening yang dahsyat dan asyik.
Ingin tahu kelanjutan jurusnya? Ikuti Kelas Menulis episode selanjutnya, 17 Februari 2019 di TBRS jam 08.00-10.00 WIB. GRATIS dan terbuka untuk umum.
0 Komentar:
Post a Comment