• Serah Terima Amanah

    Serah Terima Amanah dari Syah Azis Perangin Angin (Ketua FLP Semarang 2011 - 2014) kepada Muh. Hafidz Nabawi (Ketua FLP Semarang Periode 2014 - 2016). Semoga dapat membawa FLP Semarang menjadi lebih baik. Amin...

  • Pelantikan Pengurus Wilayah FLP Jateng di Semarang

    Pelantikan Pengurus FLP Wilayah jawa tengah di SDIT Cahaya Bangsa Semarang. Semoga amanah ya... Amin..

  • Open Recruitmen Anggota FLP SMG

    Berpose setelah selesai mengikuti Rekrutmen Anggota Baru FLP Semarang... Ayo, Tunjukkan Orange-Mu.. Menanti karya Flpers Semarang... Semoga makin produktif... Amiin..

Tuesday, April 9, 2013

Anugerah Cinta


Oleh: Raddy Ibnu Jihad*


“Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Katakanlah (Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul.
Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”
(QS. Ali-imran ayat 31-32)

Siapa makhluk yang yang tak pernah mau jika disayang atau menyayangi? Sesungguhnya rasa sayang, saling mengasihi, ataupun mencintai dan dicintai merupakan fitrah yang tertanam dalam jiwa setiap makhluk hidup. Namun, sudah benarkah fitrah suci tersebut dinisbatkan pada letak yang benar? Itu yang harus selalu kita ingat dan sadari.
Apa yang membuat seekor anak kucing begitu nyaman berada di samping induknya? Tak lain karena perlindungan sang ibu. Apa yang membuat induk ayam menjadi sangat galak saat sedang mengajak anak-anaknya makan, kemudian kita mendekati anaknya? Ya, tak lain karena rasa sayang sang induk terhadap anaknya. Apa yang membuat ibu kita sulit tidur atau bahkan sering gelisah saat kita sedang jauh dari rumah? Jelas, tak lain pula rasa cinta beliau kepada kita. Lalu, masihkah kita belum menyadari itu semua? Ada banyak cinta dan kasih saying di dunia ini. 


Berbicara masalah definisi cinta, tak ada kalimat yang paling tepat untuk menjelaskannya, kecuali wujud implementasi cinta itu sendiri. Benar sekali. Cinta itu sebuah perwujudan yang nyata dalam perbuatan, sedangkan teori hanya akan mengaburkannya. Bagaimana tidak seorang rasul yang mulia saat menjelang pertemuannya dengan sang Khaliq justru ummatnya yang disebut. Kenapa? Itulah bukti cinta Rasulullah terhadap kita semua sebagai ummatnya. Akan tetapi sudahkah kita berbalik membalasnya? Jika benar kita “memahami” cinta sang rasul, maka jiwa kita akan tersentak rindu, air mata akan melebur membasahi, tubuh akan berguncang dahsyat.

Cinta suci itu begitu indah dan luar biasa. Tak pernah menuntut sebuah penganiayaan, kedzaliman, bahkan pengorbanan bersyarat tak bersyariat. Cinta suci itu begitu menyejukkan, melembutkan, meneduhkan, menentramkan, melindungi, menyelimuti, dan yang pasti membahagiakan.

Dalam al-qur’an surat ali-Imran ayat 31 dan 32 tersebut, Allah dengan jelas menjanjikan bahwa allah akan begitu menyayangi dan mencintai kita bila kita bisa “benar-benar”taat pada-Nya. Dialah dzat yang tak akan pernah ingkar janji. Mulai kapan kita siap untuk memahami anugrah cinta yang telah Allah berikan?


*Penulis merupakan Pengampu pendidikan Jurnalistik SDIT Harapan Bunda Semarang dan Sekretaris FLP  Semarang Raya periode 2011-2013
Motivator Remaja di Cahaya Pena-Best Mover Generation (CP-BMG)

Puisi untuk Sahabat



Sahabat

Oleh : Berliana Nurwandani

Sahabat ...
Kau sangat baik padaku ...
Kau selalu menemaniku di manapun

Jika sedih, kau temani aku
Jika kesal, kau menghiburku
Jika senang, kau temani aku di manapun

Kita selalu melewati hari senang maupun susah
Sudah beberapa tahun, kita bersahabat ...
Kau selalu bermain bersamaku ...

Tapi, kita harus berpisah ...
Sedihnya ditinggal sahabat ...