• Serah Terima Amanah

    Serah Terima Amanah dari Syah Azis Perangin Angin (Ketua FLP Semarang 2011 - 2014) kepada Muh. Hafidz Nabawi (Ketua FLP Semarang Periode 2014 - 2016). Semoga dapat membawa FLP Semarang menjadi lebih baik. Amin...

  • Pelantikan Pengurus Wilayah FLP Jateng di Semarang

    Pelantikan Pengurus FLP Wilayah jawa tengah di SDIT Cahaya Bangsa Semarang. Semoga amanah ya... Amin..

  • Open Recruitmen Anggota FLP SMG

    Berpose setelah selesai mengikuti Rekrutmen Anggota Baru FLP Semarang... Ayo, Tunjukkan Orange-Mu.. Menanti karya Flpers Semarang... Semoga makin produktif... Amiin..

Monday, January 26, 2015

Pelantikan FLP Cabang Semarang Periode 2015-2016

Bismillahirrahmaanirrahim

Ba'da tahmid wa shalawat, 'amma ba'du,


"terbang gelatik di langit biru,
  gerak berarak seirama kinanti,
  saat terlantik pengurus baru,
  terkikis habis masa menanti"




Barakallah, atas terlantiknya pengurus terpilih FLP Cabang Semarang Periode 2015-2016 pada hari Ahad, 25 Januari 2015 di Kuttab Al Fatih.

Ketua

M. Nabawi

 

Sekretaris

Siti Mu'awanah

 

Bendahara

Titi R.H.

 

Divisi HRD

Syah Azis P., 
Anny R.

 

Divisi Karya

Roh Agung W.
Fatikhah Mei A.

 

Divisi Infokom

Winas Nazula F.M


Semoga tetap semangat dalam membangun kembali gelombang kepenulisan di Semarang.

Sunday, January 11, 2015

Menelisik Pusat Kota Semarang

Oleh: Syah Azis Perangin Angin, pegiat FLP Semarang.

Di awal tahun 2015, tepatnya pada tanggal 01 Januari 2015, saya bersama istri berlibur di kota Semarang. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah pusat Kota Semarang. Namun pada hari tanggal 01 Januari 2015, kondisi di pusat Kota Semarang tersebut cukup memperihatinkan karena padam malam harinya telah dijadikan sebagai tempat konser malam perayaan malam Tahun Baru.

Sebagian besar orang mungkin berfikir bahwa pusat Kota Semarang adalah Simpang Lima atau di Sekitar Tugu Muda. Pendapat itu adalah pendapat yang tidak tepat. Pusat sesungguhnya kota semarang berada di ujung timur Jalan Pemuda dekat dengan Jembatan Berok. Pusat Kota Semarang ditandai dengan sebuah tugu yang berada di tengah taman di antara Gedung Keuangan Negara dan Gedung Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Jawa Tengah. Tugu tersebut dinamai dengan Tugu Semarang Nol Kilometer.

Ketika Anda sedang dalam perjalanan menuju Kota Semarang, barangkali Anda sering melihat penanda sebagai penunjuk jarak menuju kota. Misalnya SMG 30KM, artinya jarak dari tempat tersebut adalah sejauh 50 km menuju pusat kota semarang yang berada di Semarang Nol Kilometer.

Yang mungkin juga tidak terpikir oleh kita adalah bahwa fungsi lain dari penanda ini adalah untuk memudahkan orientasi seseorang yang berada di dalam kota. Penomoran jalan sesungguhnya berpatokan pada titik nol kilometer tersebut. Semakin dekat dengan tugu, nomor jalan semakin kecil; semakin jauh dengan tugu berarti nomornya semakin jauh. Namun sekarang, sistem penomoran ini hampir sudah tidak dianut lagi.

Sayang, Tugu Semarang Nol Kilometer ini rasanya kalah pamor dibandingkan dengan objek-objek lain di Kota Semarang sehingga tidak banyak diperhatikan orang. Pemerintah menandai pusat sesungguhnya Kota Semarang hanya dengan sebuah tugu mungil setinggi + 2 meter pada sebuah taman berukuran kecil. Atap tugu tersebut dibuat berbentuk joglo, dan keempat sisinya berhiaskan lambang Kota Semarang, dan bagian bawah terdapat tulisan “Semarang Nol Kilometer” dengan warna emas.       

Tugu Semarang Nol Kilometer merupakan salah satu situs bersejarah Kota Semarang meskipun tugu tersebut tidak diketahui secara pasti kapan pembuatannya. Namun tenda itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1906. Penentuan itu mengacu pada tradisi Eropa yang dianut Pemerintah Belanda yang menjadikan kantor pos sebagai sentrum kota. Dan Tugu Semarang Nol Kilometer ini berada di ujung Jalan Pemuda, tempat Kantor Pos Besar Kota Semarang berada.

Tidak jauh dari Tugu Semarang Nol Kilometer ke arah Timur Laut terdapat banyak situs bersejarah yang sayang untuk dilewatkan. Tidak Jauh dari tugu terdapat Kali Berok yang tempo doeloe digunakan sebagai jalur pelayaran kapal-kapal barang sehingga bisa memasuki kota. Setelah menyeberangi jembatan Kali Berok, Anda dapat menikmati pemandangan bangunan-bangunan lawas yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Kawasan tersebut dikenal dengan Kota Lama yang merupakan pusat Kota Semarang tempo doeloe.

Dari Tugu Semarang Nol Kilometer ke arah Tenggara terdapat Pasar Johar yang merupakan pusat perbelanjanaan tradisional Kota Semarang. Pasar Johar pada tempo doeloe merupakan alun-alun Kota Semarang namun sekarang telah tergusur dengan keberadaan pasar tersebut. Pasar Johar juga berdampingan dengan Masjid Agung Semarang atau Masjid Besar Kauman yang pada masanya digunakan sebagai pusat penyebaran agama Islam di Semarang. Masjid ini dibangun oleh Ki Ageng Pandanaran, pada awal ke-16 sebagai pusat penyebaran Islam di Semarang.
Semarang, 04 Januari 2015.

Saturday, January 10, 2015

Kompetisi Menulis Arthinkle "A New Journey"

Selamat tahun baru 2015! Mari kita memulai tahun yang baru dengan penuh semangat untuk mengejar tujuan yang ingin kita capai di tahun ini. Di tahun yang baru ini, Arthinkle bekerja sama dengan Level Up Community adalah strength based social enterprise. Yang memiliki visi terjadinya generasi manusia Indonesia yang seutuhnya, yaitu menemukan dan menghidupi strength-nya sehingga tidak sibuk berkompetisi dengan orang lain tetapi justru sibuk membangun sinergi untuk Indonesia yang lebih baik. Saat ini Level Up Community sudah terbentuk di 3 wilayah : Jakarta, Banten dan Semarang. Dalam waktu dekat Bandung akan segera menyusul.

Arthinkle dan Level Up berkolaborasi mengadakan lomba menulis dengan tema :
"A New Journey"
Bagikan inspirasi kamu yang berhubungan dengan tema di atas. Seperti contohnya, bagaimana kita memulai dan menjalani rencana kita atau bagaimana kita mengenali kekuatan kita untuk menghadapi tantangan yang ada, tips menyemangati diri agar tidak mudah menyerah, ide supaya kita bisa memberikan dampak pada kehidupan orang lain dan masih banyak hal lain yang bisa dibagikan untuk membangun tahun yang lebih baik. Tulisan bisa berhubungan dengan dunia kerja, karir,  kepemimpinan, dunia pendidikan, pengelolaan keuangan, hubungan pacaran / pernikahan, keluarga atau aspek kehidupan lainnya. Tulisan harus bersifat membangun dan menginspirasi orang lain untuk kehidupan yang lebih baik.

Mekanisme Kompetisi:
Peserta wajib mempublikasikan artikel di situs www.arthinkle.com dan menggunakan tag “A New Journey”. Caranya dengan klik "Start Sharing" di halaman www.arthinkle.com/articles. Tetapi perlu sign up / login dulu ya.
Artikel harus merupakan hasil karya sendiri, bukan saduran, bukan terjemahan, dan tidak melanggar syarat & ketentuan pada situs. Artikel harus bersifat inspiratif dan bukan berupa cerpen atau novel. Artikel terdiri dari 400 – 800  kata.
Peserta wajib mengirimkan data pribadi (nama, nomor HP, akun sosial media (Facebook / Twitter / Instagram / Google+), dan URL dari artikel yang diikutsertakan pada lomba) ke email: support@arthinkle.com, sebelum kompetisi berakhir.
Periode kompetisi dimulai pada tanggal 7 Januari 2015 pukul 00.00 WIB dan berakhir pada tanggal 6 Februari 2015 pukul 22.00 WIB.
Peserta diperbolehkan untuk mengikutsertakan lebih dari 1 artikel.
Peserta harus berdomisili di Indonesia dan tidak ada batasan usia.
Bahasa boleh menggunakan Bahasa Indonesia atau Inggris dan tidak boleh menyangkut SARA.
Kriteria penilaian :

1. Semua artikel yang masuk akan kami filter sehingga hanya yang menginspirasi yang akan kami publikasikan di Arthinkle.
2. Ada 2 kategori pemenang :
Editors’ pick : Penilaian ditentukan oleh team editor Arthinkle berdasarkan isi, format dan tata bahasa tulisan tanpa dipengaruhi oleh jumlah like pada artikel.
Members’ pick : Berdasarkan banyaknya LIKE yang didapatkan dari artikel yang di publikasikan sampai dengan periode kompetisi berakhir, yaitu pada tanggal 6 Februari 2015 pukul 22.00 WIB.
3. Satu orang hanya berhak mendapatkan 1 jenis hadiah.
4. Peserta yang menggunakan cara yang tidak sah untuk menambahkan jumlah like, seperti menggunakan bot /  membuat akun palsu akan didiskualifikasi.
5. Pengumuman pemenang akan dilakukan melalui situs ini dan media sosial Arthinkle selambat lambatnya pada tanggal 12 Februari 2015.
6. Tim Arthinkle.com akan menghubungi para pemenang untuk pengambilan hadiah via email paling lambat 2 minggu setelah pengumuman pemenang dilakukan.
7. Keputusan hasil pemenang adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.

Hadiah :
Kategori Editors' pick :
Juara 1 : 1.000.000
Juara 2 : 500.000

Kategori Members' pick :
Juara 1 : 1.000.000
Juara 2 : 500.000

Para pemenang juga akan mendapatkan sertifikat kolaborasi Arthinkle dan Level Up.

Image Credit By www.globaltraining.org
Tips untuk Memenangkan Kompetisi Menulis Arthinkle.com :
Semakin banyak artikel yang kamu publikasikan, maka kesempatan kamu untuk menjadi juara juga semakin besar.
Periksa kembali penulisan artikel untuk meminimalisir kesalahan tulisan.
Ingat untuk mempromosikan artikel yang kamu buat di semua akun sosial media yang kamu punya secara rutin dan jangan lupa untuk mention kami di @arthinkle.
Minta semua teman-teman kamu untuk melakukan LIKE di artikel yang kamu publikasikan di www.arthinkle.com apabila ingin memenangkan ketegori members’ pick.
Isi twitter account kamu di profile page Arthinkle kamu untuk mempermudah kami mention nama kamu di Twitter kalau diperlukan.
Klik link di bawah ini untuk mem-follow akun sosial media kami supaya kamu tidak ketinggalan berita terbaru dari kami termasuk pengumuman pemenang:

Facebook Fan Page : www.facebook.com/arthinkledotcom
Twitter : @arthinkle
Instagram : @arthinkle

Sumber: http://www.arthinkle.com/articles/detail/kompetisi-menulis-arthinkle-a-new-journey