Jumat 01 Juni 2012, Forum
Lingkar Pena (FLP) Semarang mendapat undangan mengisi acara Buka-Buka Buku (BBB)
di Radio Gajahmada FM (102,4 FM). Dalam acara tersebut FLP Semarang mengutus
Syah Azis Nangin (ketua FLP Semarang) dan Ali Marghosim Chaniago (Penulis ”Lelaki
yang Mengendarai Angin” yang juga baru terpilih menjadi Ketua FLP Jawa Tengah).
Buka-Buka Buku yang dipandu oleh DJ Nuno ini dimulai pukul 19.00 – 20.00 Wib.
Materi yang disampaikan adalah
tentang Ke-FLP-an oleh Syah Azis Nangin dan motivasi kepenulisan serta sedikit
bedah buku ”Lelaki yang Mengendarai Angin” yang disampaikan oleh Ali Marghosim
Chaniago.
Syah Azis Nangin memperkenalkan
FLP secara umum baik di tingkat nasional juga Jawa Tengah khususnya Semarang. Penjelasan
ini disampaikan berkaitan dengan Apa itu FLP, Sejarah FLP, tokoh-tokoh FLP dan
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh FLP khususnya di Semarang serta
bagaimana caranya bergabung dengan FLP. Syah Azis menyebutkan bahwa FLP adalah
organisasi kepenulisan yang melakukan pengkaderan terhadap mereka yang ingin menjadikan
menulis sebagai bagian dari ibadah. Sehingga karya yang dihasilkan diharapkan
dapat menginspirasi dan memotivasi pembaca agar berbuat kebaikan. FLP juga dikatakan
sebagai organisasi kepenulisan terbesar di dunia karena keanggotaannya juga
sudah banyak bertebaran di luar negeri. Bahkan Taufiq Ismail menyebutkan bahwa
FLP adalah anugerah Tuhan untuk Indonesia.
Sedangkan untuk bergabung
dengan FLP harus melalui Open Recruitment yang diadakan setiap tahun. Tapi tidak
perlu khawatir bagi yang belum terdaftar karena FLP juga mengundang siapa saja
yang ingin belajar menulis bersama FLP Semarang dalam Sanggar Kreatif yang
diadakan setiap bulan.
Ali Marghosim lebih fokus
menyampaikan materi tentang kepenulisan. Ali menyebutkan secara panjang lebar
kenapa ia tertarik bergabung dengan FLP yang sudah dikenal sejak duduk di
bangku SMA. Ia merasa bahwa FLP cocok dengan dirinya karena memiliki visi
ke-Islaman yang kuat serta menginspirasi dalam setiap karyanya. Ali Marghosim
sendiri sebenarnya sudah menulis sekitar empat buku meskipun baru satu yang
diterbitkan, sedangkan yang lain masih dalam proses. Ali menambahkan betapa
suatu organisasi kepenulisan itu juga perlu jika ingin membangun semangat
kepenulisan sehingga bisa istiqomah dan mendapat masukan dari teman-teman yang
lain.
Sedikit bocoran tentang buku ”Lelaki
yang Mengendarai Angin”, bahwa buku ini merupakan buku motivasi. Ali
mengisahkan beberapa pengalam pribadi beliau dalam mengarungi kehidupan yang
tidak selalu indah. Ada canda, tawa, sedih, semangat, dan perjuangan yang mesti
dilalui jika ingin mencapai sukses.
Di sela-sela bincang-bincang
ada juga dialog by phone maupun SMS interaktif
dari pendengar kepada kedua pemateri. Pendengar secara umum menanyakan cara bergabung
dengan FLP Semarang serta bagaimana menghilangkan ras malas dan
tantangan-tantangan lain dalam menulis. Di akhir acara Gajahmada FM masih
memberikan tawaran kepada Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang untuk mengisi
Buka-Buka Buku Gajahmada FM. Karena itu teman-teman anggota FLP Semarang yang
bukunya sudah diterbitkan bisa segera melapor kepada ketua FLP Semarang untuk
difollow-up-i. (ngn)
Subhanallah . . . !
ReplyDeleteSemoga selalu diberikan keistiqomahan dalam menyampaikan risalah kebenaran tentang kehidupan yang mulai "edan" ini.
saya yakin FLP mampu mencetak generasi-generasi yang "waras" untuk menjadikan pena sebagai alat yang tajam dalam meluruskan kebengkokan.
tetap Semangat wahai pejuang kita...
salam kami dari sang penggembala qolam.