Monday, December 17, 2018

Kelas Menulis Kemah Literasi (KMKL) #1 episode 03

Ahad, 9 Desember 2018

Kelas Menulis Kemah Literasi (KMKL) angkatan pertama yang diselenggarakan oleh FLP Semarang telah memasuki pertemuan ketiga. Masih bertempat di Taman Budaya Raden Saleh, diskusi kali ini masih ditemani ketua FLP Semarang periode ini yaitu kak Roh Agung. Sekalipun hanya satu peserta baru yang ikut dalam diskusi, tidak menyurutkan semangat FLP Semarang untuk menyelenggarakan kelas menulis tersebut. Salah satu tujuan utama FLP Semarang, untuk membangkitkan kembali semangat literasi di Kota Semarang mengalahkan segala hal yang merintangi.

Pertemuan kali ini dibuka dengan cerita inspirasi dari Mas Deden, peserta yang baru saja ikut bergabung. Beliau bercerita tentang mendapat banyak kisah inspirasi dari para muallaf yang ada di Kota Semarang. Beliau ingin sekali menuliskannya agar suatu saat juga bermanfaat bagi banyak orang.

Materi pada episode ketiga ini mengenai cara menggali ide, menangkapnya, kemudian menuliskannya. Dalam hal ini kita perlu tahu dan harus tahu bahwa ide merupakan hal pokok dan sangat penting bagi seorang penulis. Karena idelah yang membedakan seorang penulis dengan penulis yang lain. Ide juga yang membedakan setiap karya yang dihasilkan atau dilahirkan.

Kak Roh Agung menyampaikan beberapa tips dalam menggali ide yang sebenarnya selalu berjalan-jalan dan mengelilingi kita. Kemudian langkah-langkah untuk menangkap dan mengikatnya agar mereka tidak berlarian bahkan pergi menjauh dari kita. Setelah itu teknik untuk menuliskannya agar ide itu bukan lagi barang baku mentah, melainkan bisa menjadi sajian yang enak untuk dinikmati. Setelah itu kegiatan diskusi berlangsung untuk menyampaikan kendala-kendala yang dirasakan saat kepenulisan. Diskusi tetap asyik dan menarik, sekalipun diiringi riuh suara anak-anak yang berlomba menari di seberang tempat diskusi, juga pepohonan, bebatuan dan patung yang seakan ikut hadir menemani.

Sampai bertemu di episode selanjutnya. Semoga para pejuang pena sekalian tetap semangat untuk menjadi pembelajar yang berproses.

By. Roh Agung D.W.

0 Komentar:

Post a Comment