Thursday, May 3, 2012

Diskusi Sastra Bersama CSS MoRA


Diskusi Sastra Bersama CSS MoRA

FLP Semarang News (02/05/2012). Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang bersama Community of Santri Scholar of Ministry of Religion Affairs IAN Walisongo dengan menggelar diskusi seputar membuat sastra, esai, dan esai sastra. Diskusi tersebut dimulai pukul 16.00 wib hingga pukul 17.30 di sekitar auditorium 2 kampus III IAIN Walisongo Semarang dengan pembicara Syah Azis NAngin, ketua FLP Semarang. Diskusi tersebut merupakan rangkaian pelatihan jurnalistik yang dilakukan oleh CSS MoRA untuk meningkatkan kemampuan menulis anggotanya.
Meskipun pada dasarnya kegiatan ditujukan untuk anggota CSS MoRA tapi antusiasme mahasiswa secara umum cukup tinggi. Tidak hanya kumpulan mahasiswa penerima beasiswa dari Depag itu yang hadir aktif dalam diskusi namun beberapa mahasiswa IAIN dan UNNES PGSD yang ingin belajar tentang sastra secara lebih mendalam termasuk anggota FLP Ranting Ngaliyan.
Dalam pemaparannya, Syah Azis mengulas seputar pengetahuan dasar tentang sastra, seperti pengertian sastra, fokus sastra, ragam sastra, antara karya sastra dan karya ilmiah, dan lain-lain. Selanjutnya tentang esai, mulai dari pengertian, bagian esai, langkah membuat esai, tips membuat esai dan kaidah umum dalam mereferensi. Usai pemaparan materi, kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta tentang esai sastra. Pertanyaan mendasar yang dilemparkan kepada peserta adalah apakah esai sastra itu benar-benar ada? Diskusi berjalan cukup hidup dengan partisipasi peserta dalam memberi pendapat tentang esai, sastra, atau esai sastra.
Secara umum, pendapat peserta tentang esai sastra adalah bentuk esai yang nyastra. Artinya, sang penulis mencoba menyampaikan gagasan atau opininya berdasarkan fakta dan data ilmiah namun diolah dengan bahasa yang penuh estetika. Syah Azis juga menambahkan bahwa istilah “esai sastra” itu bisa mengacu pada dua hal. Pertama, esai yang ditulis dengan bahasa yang penuh estetika. Dan kedua, esai dengan objek sastra. Artinya, esai tersebut berisi tentang ulasan atau kritik tentang karya sastra.
Di akhir diskusi Syah Azis berpesan kepada peserta agar diskusi ini tidak berhenti di sini. Ada bentuk follow up dari peserta untuk mengembangkan pengetahuan mereka tentang sastra maupun esai karena sering ada lomba cipta esai tingkat mahasiswa. Di samping itu, peserta bisa membuat tulisan atau ulasan-ulasan singkat kemudian diposting melalui blog atau catatan facebook untuk mendapatkan feed back dari pembaca. Dengan demikian pemahaman dan kemampuan menulis kita akan berkembang.(SAP)
Untuk mendownload hands out meteri silahkan diklik di sini.

0 Komentar:

Post a Comment