TBRS, Ahad, 11.11.2018
Setelah lama berlalu, alumni oprec FLP Semarang 2018 mulai dikumpulkan kembali. Dimulai dari pengumpulan di grup WA, kelas menulis offline-online sebagai wadah untuk saling menyemangati dalam berkarya pun dibuka.
Agenda perdana diselenggarakan hari Ahad, 11 Nopember 2018 di teras gedung Ki Narto Sabdo, TBRS. Ada dua peserta alumni oprec, Ali dari UNIMUS dan Nika dari UNISULA. Satu lagi peserta bergabung dari UIN Walisongo, Anni. Meskipun sudah mendaftar oprec namun belum mengikuti rangkaian agendanya. Jadi tahun depan harus mengulang lagi ya😉.
Sementara pendamping pekan ini adalah Rohagung, kerap memakai nama Raddy ibnu Jihad, Ketua FLP Semarang periode 2018. Beliau mempelopori kegiatan KMKL (Kelas Menulis Kemah Literasi) ini dengan tujuan mensolidkan anggota baik yang baru masuk maupun pengurus lama. Harapan ini rencana diaplikasikan dalam agenda-agenda yang menarik. Tidak hanya duduk dan mendengarkan materi, tetapi juga ke depan akan ada lapak baca, kunjungan, lomba-lomba dan kegiatan lain menyesuaikan kurikulum FLP dari wilayah dan pusat.
Kegiatan perdana kali ini berisi pengenalan kembali masing-masing peserta yang datang kemudian sharing inspirasi oleh Ali, motivasi menulis oleh Pak Rohagung dilanjutkan free writing dan ditutup (lupa foto bersama🙇). Ali menyampaikan bahwa menulis membuatnya bisa berbagi ilmu tanpa harus menunjukkan diri. Hal ini dilakukan karena menurut pengakuannya, dirinya seorang introvert. Kemudian disambung oleh Pak Rohagung dalam motivasi menulisnya bahwa ada pahlawan di Indonesia yang dikenang bukan karena berdarah-darah mengangkat senjata, tetapi justru dengan menulis. Menulis secara kontinyu hingga bisa dibukukan dan memberikan manfaat tidak hanya bagi penulis tetapi juga orang lain. Pahlawan itu adalah RA Kartini. Jadi pesan beliau kepada para peserta adalah untuk terus menulis meskipun hal-hal sederhana dalam aktivitas keseharian karena tulisan akan membaik seiring kita sering menulis.
Pada segmen free writing peserta diberi waktu 10 menit untuk menuangkan ide yang terlintas saat itu. Luar biasa, semua bersegera mengambil pena dan menorehkannya pada lembar yang dibagikan. Dari hasil tulisan mereka, tampak minat dari masing-masing peserta. Ali dengan artikel berjudul "Berani" cocok menjadi penulis kolom surat kabar. Nika dengan cermin (cerita mini), Anni dengan kisah bapak sebagai malaikat tak bersayap, dan Hani (kadiv kaderisasi FLP Semarang) menulis dengan bahasa yang cocok di bidang motivasi remaja. Hasil tulisan mereka bisa dilihat di ig @flpsemarang.
KMKL perdana FLP Semarang ini selesai sesuai waktu yang dijadwalkan. Selanjutnya, KMKL akan diadakan bergantian secara online dan offline (tatap muka) di waktu yang sama 08.00 - 10.00 WIB.
By: Lala di batas maya
0 Komentar:
Post a Comment