Oleh: Syah Azis Perangin Angin
Allah telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Berpasang-pasangan bukan hanya ada pada jenis manusia sebagai laki-laki atau perempuan. Perasaan manusia pun berpasang-pasangan ada susah ada senang, ada rajin ada juga malas. Memang sifat hati seperti itu. Hati dalam bahas Arab disebut “Qolbun”, artinya adalah berbolak-balik. Barangkali inilah sifat dasar hati kita yang kadang-kadang membuat kita tidak teguh pendirian.
Termasuk pengalaman hidup, ada sukses ada juga gagal. Betapa banyak usaha dalam hidup ini yang setiap hari kita lakukan hasilnya tidak akan lepas dari dua kemungkinan di atas, SUKSES atau GAGAL.
Kedua potensi ini tentu harus kita sikapi dengan bijaksana. Sehingga tidak membawa diri kita melakukan perbuatan yang sia-sia apalagi sampai melakukan perbuatan dosa. Na’udjubullah min djalik. Orang yang sukses sekalipun belum tentu menjadikan dirinya lebih baik. Tidak jarang orang yang sukses jadi lupa Tuhan karena gemerlapnya kehidupan dunia yang ia jalani.
Pun orang yang gagal dalam berusaha acap kali putus asa untuk melanjutkan usaha yang sedang dijalani. Mereka terlalu cepat menyimpulkan bahwa mereka tidak bisa. Hingga pada akhirnya harus terhenti di tengah jalan. Semua pekerjaan akhirnya hanya dilakukan dengan setengah-setengah dan terbengkalai.
Sepertinya ada yang perlu diubah dalam diri kita yaitu konsep diri. Bagaimana kita menyikapi setiap pengalaman sehingga hidup kita akan semakin baik. Kesuksesan itu bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan sehingga kita lupa diri tetapi yang harus disyukuri. Suatu kesuksesan kita peroleh harusnya membuat kita lebih dekat dengan Allah SWT atas anugerah yang telah dilimpahkan kepada kita.
Demikian juga kegagalan. Ia bukanlah sesuatu yang harus ditangisi. Betapa banyak pelajaran yang kita peroleh dari sebuah kegagalan yang kita alami karena kesuksesan bukanlah bagaimana kita tidak pernah gagal tetapi bagaimana kita bangkit setelah mengalami kegagalan. Bagi orang yang konsep dirinya sudah baik, kegagalan bahkan merupakan bahan evaluasi yang menarik. Dengan demikian ia akan mengetahui potensi dirinya baik kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
So. Jangan takut untuk gagal. Buang kata-kata tersebut dari kamus besar kehidupan kita. Tetap berusaha atas usaha yang sedang kita jalankan, apapun bentuknya. Jangan mudah menyerah karena jika kita menyerah di tengah-tengah jalan maka di sanalah kita akan menemukan kegagalan. Sedangkan pemenangnya adalah yang mampu menghadapi segala rintangan kehidupan hingga sampai pada tujuan yang diinginkan. Tapi ingat. Cara dan tujuan itu harus berdasarkan ridho Allah sehingga kita benar-benar sukses dan menjadi pemenang.
Syah Azis Perangin Angin, Penggiat Sastra FLP Semarang
Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro
0 Komentar:
Post a Comment