Wednesday, July 10, 2013

#1 Kisah Ramadhan Pejuang Pena Semarang



Selangkah untuk Menyapa

Oleh : Raddy Ibnu Jihad

Senyuman Ramadhan kembali menyapa dalam kehangatan yang menyertai, setelah Sya’ban berpamit untuk meninggalkan kita. Sobat apa yang telah kita siapkan untuk menemui keramahan Ramadhan?

Serangkaian ibadah yang telah rasulullah ajarkan bukan menjadi sekedar anjuran atau perintah semata. Kenapa coba? Pada dasarnya Allah swt mengutus rasul-Nya untuk menyampaikan risalah suci ini bukan tanpa alasan atau tujuan yang jelas. Bahkan bukan untuk memberikan beban kepada makhluk-Nya, melainkan bentuk kasih sayang yang tak pernah kita renungkan.

Mengapa Allah meminta manusia untuk berpuasa? Mengapa Allah meminta kita untuk membaca Al-Qur’an? Mengapa Allah meminta kita bersedekah? Mengapa Allah meminta kita untuk Sholat? Mengapa Allah meminta kita untuk menuntut ilmu? Mengapa Allah mencipta manusia, lalu meminta manusia untuk melakukan ini dan itu?

Sobat ...

Pada dasarnya Allah tak butuh dengan segala ibadah yang kita lakukan. Bahkan kalau kita tak menyembah-Nya pun, Dia juga tak akan rugi. Lalu untuk apa sebenarnya semua perintah tersebut.

Renungkan dengan cermat semua kebaikan dibalik cinta-Nya yang tersembunyi. Bahwa semua hal tersebut itu hanyalah untuk manusia itu sendiri. Dengan berpuasa agar kita bisa mengatur pola kerja pencernaan tubuh. Dengan mengkaji Al-qur’an lebih jauh kita mengerti aturan main dalam hidup. Dengan sedekah kita memahami bahwa saudara kita yang lain juga membutuhkan uluran tangan. Dengan sholat agar langkah, hati, serta sikap kita lebih terjaga dalam bergaul. Dengan menuntut ilmu manusia itu mengerti bahwa semua yang terjadi dan apa yang dilakukan di dunia ini ada ilmunya masing-masing.

Subhanallah, telah jelas bukan bahwa Allah sebenarnya memberikan semua itu untuk kebaikan manusia itu sendiri. Bukan untuk membebani kita dengan berbagai aspek yang tak masuk akal, melainkan kembali dalam anugrah terbaik untuk kita juga. Masihkah kita meragukan cinta-Nya?

Sobat ...

Mari kita benahi langkah kita untuk menyapa Ramadhan kali ini dengan senyum kebaikan penuh makna. Semangat beribadah lebih indah. Selimut ruhiyah lebih mantab. Semoga Ramadhan kali ini menjadi lebih spektakuler.

*Penulis merupakan sekretaris FLP Semarang
Direktur Cahaya Music Creativa Groups (CMC Groups)
Direktur Cahaya Pena Art
FaceBook : Raddy MV
Twitter : @raddyibnujihad

1 Komentar:

  1. Hu'um... Kita sebagai Hamba lah yang sebenarnya membutuhkan segala amal ibadah yang kita lakukan..

    ReplyDelete